Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Sensasi Terbesar Media Sosial dalam 10 Tahun Terakhir: Perkembangan TikTok dan Bahayanya di Indonesia!

Sensasi Terbesar Media Sosial dalam 10 Tahun Terakhir: Perkembangan TikTok dan Dampaknya di Indonesia

Halo sobatku semua.. Apa yang menjadi sensasi terbesar yang terjadi di media sosial dalam 10 tahun terakhir? Jawabannya jelas: TikTok!  Perkembangan TikTok sungguh luar biasa, dengan jumlah kenaikan pengguna yang mencapai angka yang mengagumkan di seluruh dunia. Bahkan, aplikasi TikTok sendiri mencatat jumlah pengunduhan hingga angka 2 miliar lebih dan terus bertambah.

fenomena tiktok di kalangan remaja,konten tiktok yang tidak bermanfaat menimbulkan,fbi tiktok,dampak negatif tiktok bagi pelajar,dampak negatif tiktok,bahaya tiktok,project s tiktok,


Hebatnya lagi, meskipun berasal dari Cina, jika kita lihat data pengguna TikTok terbanyak, justru berasal dari Amerika Serikat dengan jumlah ratusan juta pengguna. Namun, sebuah keadaan menarik terjadi,setelah Amerika ternyata negara dengan pengguna TikTok terbanyak kedua adalah Indonesia, dengan lebih dari 109 juta pengguna aktif TikTok di seluruh penjuru negeri. TikTok telah menjadi platform yang sangat populer dan beragam, mulai dari hiburan, pengetahuan, edukasi, tips personal, hingga cerita-cerita menarik lainnya.

Format vertikal TikTok memberikan daya tarik dan adiksi yang luar biasa bagi para pengguna, sehingga mampu mendobrak kebiasaan bermedia sosial dan bahkan memaksa sang penguasa pasar, seperti Instagram dan YouTube, untuk mengeluarkan produk terbaru agar tidak tergilas oleh TikTok.

Tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat secara umum, TikTok juga telah menjadi ladang subur bagi industri kreatif. Banyak kreator konten bermunculan, industri musik semakin hidup, agensi-agensi kreatif tumbuh, dan berbagai dampak positif lainnya yang sangat kreatif.

Namun, di balik segala capaian positif yang luar biasa tersebut, ternyata TikTok juga memiliki potensi ancaman yang harus segera ditemukan solusinya. Ancaman tersebut memberikan resiko besar bagi para pelaku usaha lokal di Republik Indonesia atau UMKM.

Sekilas Tiktok

Sebelum membahas lebih lanjut tentang ancaman dan solusinya, mari kita mengenal sedikit soal sejarah TikTok. Secara resmi, TikTok lahir pada tahun 2016 dan diperkenalkan oleh seseorang bernama Zhang Yiming. TikTok merupakan anak perusahaan dari perusahaan teknologi besar di Cina yang memiliki nama yang singkat. Ceritanya dimulai ketika TikTok berhasil mengakuisisi platform sosial media video pendek bernama Musical.ly yang populer di Amerika. TikTok kemudian masuk ke Indonesia pada tahun 2018 dan meraih kesuksesan yang gemilang. Hal ini tentu tidak menjadi masalah jika TikTok hanya berfokus sebagai sosial media semata. Namun, masalah muncul ketika TikTok mencoba untuk menjangkau market lain di luar sosial media dengan membentuk seru baru bernama TikTok Shop.

Dampak negatif Tiktok dan positifnya

Project TikTok Shop membawa resiko bagi pelaku usaha lokal di Indonesia, terutama para pengusaha UMKM. Project TikTok Shop mengancam UMKM dalam negeri karena fenomena yang sering dibahas oleh banyak orang, yang dikenal dengan nama "Project S TikTok". Melalui aplikasi tersebut, produk-produk populer di Inggris dikumpulkan, diproduksi di Cina, dan dijual kembali melalui aplikasi TikTok Shop. Hal ini tentu menggeser pasar untuk produk-produk lokal Indonesia yang kemungkinan besar akan tersingkir dari pasar akibat penawaran produk yang lebih murah dan terkenal.


Selain itu, TikTok juga memiliki potensi untuk menyalahgunakan besarnya pengaruh media sosial dalam membunuh pengusaha lokal. Algoritma TikTok yang menentukan produk yang akan naik daun dan populer, serta produk mana yang tidak mendapatkan promosi yang optimal, dapat mengubah dinamika pasar dan menguntungkan hanya segelintir pengusaha besar yang dapat bermain di level yang sama dengan TikTok.


Dengan adanya mekanisme seperti ini, dapat membuat pengusaha lokal merasa enggan membuka kantor atau pabrik di Indonesia karena keberadaan TikTok tidak diatur dengan jelas oleh pemerintah. Dampak negatif lainnya termasuk hilangnya potensi penerimaan negara dari pajak dan hilangnya lapangan kerja akibat rendahnya penyerapan tenaga kerja lokal.

Perang tiktok vs UMKM

Untuk mengatasi tantangan ini, solusi yang dapat diambil oleh pemerintah Republik Indonesia adalah dengan membedakan antara TikTok sebagai sosial media dan TikTok sebagai e-commerce. TikTok sebagai sosial media harus diatur oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) atau Kementerian Perdagangan, sedangkan TikTok sebagai e-commerce harus mengikuti aturan yang sama seperti platform e-commerce lainnya.


Dengan pemisahan ini, diharapkan tercipta level playing field yang adil di industri e-commerce, di bawah pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah. Selain itu, diperlukan aturan perpajakan yang jelas untuk mendorong keterbukaan TikTok sebagai sosial media. Hal ini akan memastikan bahwa dampak negatif seperti "Project S TikTok" yang terjadi di Inggris tidak akan terulang di Indonesia.


Pemerintah juga perlu memperhatikan kepentingan masyarakat, terutama dalam hal privasi dan keamanan data. Dengan menetapkan regulasi yang ketat, masyarakat dapat merasa aman dan nyaman menggunakan TikTok tanpa khawatir adanya penyalahgunaan data dan dampak negatif lainnya.


Dengan adanya solusi-solusi tersebut, diharapkan TikTok tetap menjadi platform yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, sementara risiko dan ancaman terhadap para pelaku usaha lokal dapat diminimalisir. Mari bijak menggunakan TikTok dan memberdayakan potensi kreatif kita untuk kemajuan Republik Indonesia.Semoga konten ini bermanfaat bagi kalian semua. 


Posting Komentar untuk "Sensasi Terbesar Media Sosial dalam 10 Tahun Terakhir: Perkembangan TikTok dan Bahayanya di Indonesia!"