Lebih murah !! Ini cara Migrasi / Pindah Listrik dari R1 Ke B1
sobatlima.com || cara pindah/migrasi tarif listrik R1 ke B1 ( 900VA / 1300 VA keatas )
Tarif listrik memiliki beberapa golongan, ada yang bersubsidi ataupun non subsidi. Sesuai ketentuan pemerintah, listrik subsidi hanya untuk masyarakat kurang mampu. Seperti halnya listrik gratis akibat dampak pandemi covid19 yang juga ditujukan untuk warga yang berhak menerima subsidi. PLN sebagai badan usaha negara pengelola listrik memfasilitasi masyarakat untuk memilih golongan tarif listrik sesuai kebutuhan dan kemampuan. Contoh misalkan ingin tambah daya listrik, pascabayar ke prabayar, atau mungkin migrasi dari non subsidi ke subsidi ( syarat dan ketentuan berlaku ). Dan pada artikel kali ini akan saya bahas cara pindah tarif R1 ke B1 ( bisnis )
Golongan tarif listrik
Ada beberapa skema tarif listrik yang berbeda tarif perKwh nya. Nantinya tiap golongan tarif listrik memiliki kode masing masing Yang bisa sobat cek di meteran atau struk pembayaran. Untuk kode huruf dibedakan berdasarkan pengguna dan berikut istilahnya :
R1 : Rumah Tangga
R1M : Rumah tangga mampu ( nonsubsidi)
T : Token/ prabayar
B1 : Bisnis ( usaha,warung / UMKM )
S1 : Sosial ( tempat ibadah dll)
I1 : Industri
P : Ruang publik
Jadi misalkan ada kode R1 450VA maka artinya : Rumah tangga 450Va.
R1T450 : Rumah tangga / Token
R1M900 : Rumah Tangga Mampu / non subsidi.
Perbandingan tarif bisnis dan Rumah
Unruk tarif per Kwh tentu lebih murah yang bersubsidi. Hanya saja diperuntukkan untuk pengguna 450Va dan 900Va saja. Selain itu ada tarif yang lebih murah jika dibandingkan tarif rumah biasa. Dan ini hanya diperuntukkan bagi pemilik usaha atau mungkin Rumah tangga yang memiliki UMKM,misalkan warung,ruko dll. Dan diperuntukkan pengguna R1 900Va atau 1300 keatas ( syarat dan ketentuan berlaku ). Untuk melihat tarif listrik berlaku saat ini bisa cek di pln.co.id atau pln mobile versi aplikasi android. Berikut perbandingan tarif Rumah tangga dan bisnis per april 2020 ( tarif sewaktu-waktu bisa berubah )
Dari perbandingan tarif listrik diatas bisa kita lihat ada perbedaan harga per kwh. Misal R1M 900 dan B1 900 terdapat selisih harga sebesar 400 rupiah/ kwh. Lalu bagaimana jika kita ingin pindah tarif R1 ke B1? . Bisa saja, kita bisa mengajukan permohonan secara langsung ke kantor PLN atau mengajukan secara online di pln.coid. Salah satu syaratnya adalah kita memiliki usaha rumahan,UMKM dll. Bahkan ada beberapa syarat lain misalkan SIUP,NPWP. Namun jika usaha rumah yang kita miliki masih taraf kecil ( misal warung/ toko kecil) Tidak perlu menggunakan SIUP Namun bisa menggunakan SKU yang bisa dibuat dikelurahan atau Kecamatan Sedangkan untuk caranya ....
Tarif listrik memiliki beberapa golongan, ada yang bersubsidi ataupun non subsidi. Sesuai ketentuan pemerintah, listrik subsidi hanya untuk masyarakat kurang mampu. Seperti halnya listrik gratis akibat dampak pandemi covid19 yang juga ditujukan untuk warga yang berhak menerima subsidi. PLN sebagai badan usaha negara pengelola listrik memfasilitasi masyarakat untuk memilih golongan tarif listrik sesuai kebutuhan dan kemampuan. Contoh misalkan ingin tambah daya listrik, pascabayar ke prabayar, atau mungkin migrasi dari non subsidi ke subsidi ( syarat dan ketentuan berlaku ). Dan pada artikel kali ini akan saya bahas cara pindah tarif R1 ke B1 ( bisnis )
Golongan tarif listrik
Ada beberapa skema tarif listrik yang berbeda tarif perKwh nya. Nantinya tiap golongan tarif listrik memiliki kode masing masing Yang bisa sobat cek di meteran atau struk pembayaran. Untuk kode huruf dibedakan berdasarkan pengguna dan berikut istilahnya :
R1 : Rumah Tangga
R1M : Rumah tangga mampu ( nonsubsidi)
T : Token/ prabayar
B1 : Bisnis ( usaha,warung / UMKM )
S1 : Sosial ( tempat ibadah dll)
I1 : Industri
P : Ruang publik
Jadi misalkan ada kode R1 450VA maka artinya : Rumah tangga 450Va.
R1T450 : Rumah tangga / Token
R1M900 : Rumah Tangga Mampu / non subsidi.
Perbandingan tarif bisnis dan Rumah
Unruk tarif per Kwh tentu lebih murah yang bersubsidi. Hanya saja diperuntukkan untuk pengguna 450Va dan 900Va saja. Selain itu ada tarif yang lebih murah jika dibandingkan tarif rumah biasa. Dan ini hanya diperuntukkan bagi pemilik usaha atau mungkin Rumah tangga yang memiliki UMKM,misalkan warung,ruko dll. Dan diperuntukkan pengguna R1 900Va atau 1300 keatas ( syarat dan ketentuan berlaku ). Untuk melihat tarif listrik berlaku saat ini bisa cek di pln.co.id atau pln mobile versi aplikasi android. Berikut perbandingan tarif Rumah tangga dan bisnis per april 2020 ( tarif sewaktu-waktu bisa berubah )
Dari perbandingan tarif listrik diatas bisa kita lihat ada perbedaan harga per kwh. Misal R1M 900 dan B1 900 terdapat selisih harga sebesar 400 rupiah/ kwh. Lalu bagaimana jika kita ingin pindah tarif R1 ke B1? . Bisa saja, kita bisa mengajukan permohonan secara langsung ke kantor PLN atau mengajukan secara online di pln.coid. Salah satu syaratnya adalah kita memiliki usaha rumahan,UMKM dll. Bahkan ada beberapa syarat lain misalkan SIUP,NPWP. Namun jika usaha rumah yang kita miliki masih taraf kecil ( misal warung/ toko kecil) Tidak perlu menggunakan SIUP Namun bisa menggunakan SKU yang bisa dibuat dikelurahan atau Kecamatan Sedangkan untuk caranya ....
2 komentar untuk "Lebih murah !! Ini cara Migrasi / Pindah Listrik dari R1 Ke B1"